March 2007 /
April 2007 /
May 2007 /
June 2007 /
July 2007 /
November 2007 /
March 2008 /
April 2008 /
February 2009 /
March 2009 /
April 2009 /
May 2009 /
June 2009 /
July 2009 /
August 2009 /
October 2009 /
May 2010 /
June 2010 /
July 2010 /
August 2010 /
September 2010 /
November 2010 /
December 2010 /
Nov 6, 2010
Untukmu, pada Suatu Senja Senja itu, senja yang menyimpan renjana. kau terduduk menunggu bus menjemput kau dan kehilanganku. Menjalar pada jalan abu berintangliku. Di antara riuh dan sapa beku aku mengkhayalkan suaramu yang memberi sayap untuk rasa, mengepak ke langit, lalu runtuh sebagai kaca berlomba sampai ke tanah, pecah tertancap di dadaku, menyerang ke betismu. Kau merapat lebih dekat, lebih, dan lebih lekat terlihat. Senja yang ajaib dua bulan berbaring di tengah telaga dua larik pelangi merah jambu merapatlengkung senyummu, kuyup seolah terendam segara bir dingin, menumbuhtambahkan mabukku berhasrat ingin. Decak melantangkan detak, detik urung berdetak. Sapaku mengepak tanpa peta, urung, kembali menuju sarang di dada. Gugusan jelaga berarak menghapus awan, keraguan masih terang menenang, geming menghening diiringi jarum alegro tanpa nego. Gemuruh bus mendekat dari jauh, melempar sauh dihadapanmu menjemputmu ke dalam remang, lalu hilang. Tinggal aku sendiri, di antara renta lelampu jalan. -RadityaNugie- Kutuliskan sederet aksara senja,
Yakni kata-kata yang resah -- Akan hatiku yang tinggal bersama jalan berabu di ujung jingga. Kutuangkan mimpi-mimpi fatamorgana tentang sebuah senja merah Yang kuyakini berpusat pada teduh sorot matamu, Seperti aku saja yang terkagum dalam bisu. Kutuliskan sederet aksara senja, Atas nama hasrat yang patah -- Saat kau menghilang seiring busku datang lalu melaju. Kutiupkan debu imaji semu, Tentang suatu senja yang pasrah Tunduk pada tegap tubuhmu yang bersandar di sana, Seperti jiwaku pun berontak ingin merengkuhnya. Maka kugantungkan untukmu sederet aksara senja Pada tiap detik yang galau, Dan simpan bibirmu yang menghitam tembakau Untukku saja Saat kita bertemu di suatu senja yang sama-- Semoga. -DisaTannos- 1 orang berkomentar. Mau? |